Apa akibatnya jika air anda mengandung Kromium?

Seputar Kromium

Kromium adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cr dan nomor atom 24. Kromium ditemukan pada tahun 1797 oleh Vauquelin. Warna kromium adalah abu-abu, berkilau, keras, sehingga memerlukan proses pemolesan yang cukup tinggi. Senyawa kromium terdapat di lingkungan, karena erosi dari batuan yang mengandung kromium dan dapat didistribusikan oleh letusan gunung berapi. Rentang konsentrasi dalam tanah adalah antara 1 dan 3000 mg/kg, dalam air laut 5-800 μg /liter, dan di sungai dan danau 26 μg / liter dengan 5,2 mg/liter.

Image002

 

Sumber Krom

Bijih utama krom adalah khromit, ditemukan di Zimbabwe, Rusia, Selandia Baru, Turki, Iran, Albania, Finlandia, Republik Demokrasi Madagaskar dan Filipina. Logam ini biasanya dihasilkan dengan mereduksi khrom oksida dengan aluminium.

Kegunaan Krom

Krom digunakan untuk mengeraskan baja, pembuatan baja tahan karat dan membentuk banyak alloy (logam campuran) yang berguna. Kebanyakan digunakan dalam proses pelapisan logam untuk menghasilkan permukaan logam yang keras dan indah dan juga dapat mencegah korosi. Krom memberikan warna hijau emerald pada kaca. Industri refraktori menggunakan khromit untuk membentuk batu bata, karena khromit memiliki titik cair yang tinggi, pemuaian yang relatif rendah dan kestabilan struktur Kristal.

Kromium merupakan logam tahan korosi (tahan karat) dan dapat dipoles menjadi mengkilat. Dengan sifat ini, kromium (krom) banyak digunakan sebagai pelapis pada ornamen-ornamen bangunan, komponen kendaraan, seperti knalpot pada sepeda motor, maupun sebagai pelapis perhiasan seperti emas. Emas yang dilapisi oleh kromium ini lebih dikenal dengan sebutan emas putih.


Perpaduan Kromium dengan besi dan nikel menghasilkan baja tahan karat. Kromium (IV) oksida digunakan untuk pembuatan pita magnetik, digunakan dalam performa tinggi dan standar kaset audio.


Bahaya Kromium Untuk Kesehatan

Krom dapat menyebabkan kanker paru-paru, kerusakan hati (liver) dan ginjal. Jika kontak dengan kulit menyebabkan iritasi dan jika tertelan dapat menyebabkan sakit perut dan muntah, lalu bisa menyebabkan juga masalah pernafasan, kulit ruam dan sistem kekebalan tubuh yang rendah. Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengurangi kadar pencemar pada perairan biasanya dilakukan melalui proses biologi, fisika dan kimia. Pada proses fisika, dilakukan dengan mengalirkan air yang  tercemar ke dalam bak penampung yang telah disi campuran pasir, kerikil serta ijuk. Hal ini lebih ditujukan untuk mengurangi atau menghilangkan kotoran-kotoan kasar dan penyisihan lumpur. Pada proses kimia, dilakukan dengan menambahkan bahan-bahan kimia untuk mengendapkan zat pencemar misalnya persenyawaan karbonat. Namun seiring berkembangnya teknologi, cara yang kini mudah dilakukan dan banyak diminati adalah teknologi Reverse osmosis yaitu suatu sistem pengolahan air dari air mentah menjadi air siap minum dengan kualitas banyak oksigen yang terkandung dan kandungan logam yang sangat rendah.

Kromium juga perlu diwaspadai bagi orang-orang yang bekerja di industri  baja dan tekstil. Orang yang merokok tembakau juga memiliki kesempatan yang lebih tinggi tercemar kromium.

(Berbagai Sumber)

 ______________________________________________________________________________

untuk info lebih lanjut, hubungi kami

      
                  Waterplus
“Your Happiness is our Solutions”

 HWI Lindeteves Lantai 1 Blok B 28 – 29
Glodok – Jakarta
Phone   : 021 6246551/52
Fax        : 021 6280632
E-Mail    : info@waterpluspure.com

 

Tinggalkan komentar